Senin, 21 Desember 2009

Pria Bisa Nervous di Ranjang

Selasa, 22 Desember 2009 | 06:09 WITA

ADA EMPAT hal terkait seks yang membuat pria malu mengungkapkannya. Bantu dia agar tidak minder beraksi di hadapan Anda, dan rasakan hasilnya.

Pria bangga dengan keahliannya mengeksploitasi seks. Tapi, tak sedikit pria mengaku tegang dan gelisah selama aksi bercinta, bahkan tak bisa benar-benar menikmati momen seks.

Dilansir Yourtango, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan perasaan nervous-nya.
Tangan

Sebagian besar pria tak bisa memaksimalkan tangannya saat ngeseks. Kalaupun dipaksakan beraksi, terlihat janggung dan aneh.
Hey guys, tenanglah! Tangan kita bebas bergerak ke mana pun di setiap jengkal tubuhnya pasangan. Mengasyikkan, bukan?

Memang, rasa janggung kerap muncul saat permulaan bercinta, tapi perlahan, hal tersebut berangsur hilang menjadi rasa nyaman dan menyenangkan.

Bentuk perut

Kebanyakan pria minder dengan ukuran dan bentuk perutnya. Bahkan, jika lemak di perutnya tidak benar-benar terlihat. Tak jarang yang khawatir dengan berat badannya secara umum.

Sadarlah, kita tidak ingin meremukkan tubuhnya (sesekali mungkin saat bergaya woman on top), tapi menikmati tiap jengkal tubuhnya.

Kalau pasangan adalah pria yang peduli dengan berat badannya, rasa minder itu kemungkinan akan bertambah tiga kali lipat saat ia bugil. Solusinya, sesekali gantilah posisi bercinta Anda dengan woman on top untuk menghilangkan rasa tidak percaya dirinya terhadap berat badan.

Orgasme
Pria bisa sigap memikirkan orgasme selama berhubungan intim. Sebab bagi pria, seks punya tujuan dan tujuan itu adalah orgasme. Bagi wanita, pemikiran ini sulit dimengerti.

Kebanyakan kita merasa sangat khawatir saat wanita tidak bisa orgasme. Padahal bagi sebagian besar wanita, tujuan seks bukanlah orgasme.

Orgasme memang menyenangkan, tapi proses seks itu sendiri yang justru menyenangkan. Mayoritas pria tidak peduli hal ini.

Karenanya, penting bagi Anda untuk mengungkapkan padanya, tujuan Anda bercinta bukanlah orgasme agar kehidupan seks berjalan harmonis.

Mr P

Pria ternyata khawatir apakah ukuran Mr P-nya cukup besar atau apakah performanya bisa memuaskan Anda. Pria khawatir terhadap apa yang ia miliki karena berkaitan dengan gengsinya sebagai seorang pria.

Sedikit dorongan verbal atau lewat kata-kata bisa membantunya meredakan ketegangan, bahkan meskipun ukuran Mr P-nya di bawah rata-rata. Nyatanya, setiap pria senang mendengar pujian atas area genitalnya.

Ingat, tidak semua pria memiliki kesadaran diri, tapi jika Anda memiliki pria yang tidak percaya diri beraksi di ranjang, cobalah bersikap empatik.

0 komentar: