Ternyata Krim Pemutih Tidak Aman di Wajah Anda
Minggu, 19 Desember 2009 | 06:00 WITA
HAMPIR semua wanita ingin memiliki kulit wajah yang putih bersinar. Untuk mewujudkan keinginan itu, mereka tidak segan-segan menggunakan beragam produk pemutih wajah yang beredar di pasaran.
Dari sekian banyak penelitian diketahui bahwa penggunaan pemutih wajah bisa memberikan dampak yang buruk pada kesehatan kulit. Dampak buruk itu mulai dari iritasi, hingga memicu terjadinya kanker kulit. Namun, banyak wanita kurang mengindahkan hal ini. Malah semakin senang menggunakan krim bercahaya.
"Kulit sehat mempunya ciri lebih segar, kencang, dan bercahaya. Kulit terkondisi tidak ada jerawat yang muncul, tidak timbul hiperpigmentasi (flek) pada kulit, belum munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit seperti kerut, kontur kulit yang kendur, ataupun tanda klinis yang berhubungan dengan munculnya garis-garis pembuluh darah yang terlihat pada kulit yang disebabkan oleh pemakaian produk kosmetik tertentu," terang dr Yunita Hendy dari Majesty Beauty Skin Center.
Warna kulit ditentukan oleh jenis pigmen yang terdapat pada masing-masing individu. Dalam perjalanannya, warna kulit berubah tergantung pada aktivitas kesehatan individu dan lingkungannya. Misalnya, terlalu sering terpapar sinar matahari dan suhu panas. Warna kulit juga dapat mengalami perubahan karena faktor penuaan (aging), hormonal, dan penyakit.
Keadaan kulit yang menghitam atau hiperpigmentasi dapat dipulihkan menjadi lebih cerah dan lebih putih dengan krim pemutih. Namun sebelumnya Anda harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Penggunaan produk itu harus berada di bawah pengawasan dokter.
Menurut dr Yunita, produk pemutih yang dijual bebas belum tentu aman digunakan. Jadi, Anda sebaiknya jangan membeli produk pemutih yang dijual bebas, apalagi dengan iming-iming dapat memutihkan kulit dalam waktu singkat.
Pemutih wajah yang baik harus sesuai dengan standar dan syarat kesehatan dan tidak mengandung zat terlarang yang dapat membahayakan si pemakai.
"Bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon berdampak apa pada kulit? Yang jelas dilarang adalah merkuri karena mempunyai efek ke depan mengakibatkan kanker kulit. Hidrokuinon dalam dosis tertentu masih dianggap aman asalkan dokter yang meresepkan obat tersebut dan si pasien tetap berkonsultasi dengan dokter yang bersangkutan selama masa pemakaian," jelasnya.
Pada umunya timbul keluhan masalah kulit pada saat remaja atau menginjak usia 20-an. Ada baiknya sebelum keluhan itu timbul, sejak dini makan makanan bergizi, yaitu makanan yang kaya akan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
"Vitamin kulit yang dibutuhkan, antara lain, vitamin C, E, A yang banyak terdapat pada kacang-kacangan, tempe, tahu, soya bean, jeruk, tomat, dan jenis buah lainnya. Minum air putih minimal 8 gelas, belimbing per hari usahakan lebih, pakai sun protector cream atau sunblock sebelum beraktivitas dari pagi dan dapat diulang setiap 2-3 jam sampai dengan pukul 4 sore, lakukan perawatan seperti facial, totok wajah atau akupresur minimal sekali dalam sebulan, biasakan diri berpikir positif karena itu akan membuat kita menjadi awet muda," nasihatnya.
Hal yang paling penting pada saat timbul masalah pada kulit adalah mendatangi dokter yang berkompeten untuk menangani masalah itu. Pada saat dokter memberikan produk untuk perawatan di rumah, tidak ada salahnya menanyakan kandungan atau isi produk dan cara pemakaian.
Krim pemutih biasanya dipakai pada malam hari sebelum tidur. Ada baiknya dipakai 1-2 jam sebelum tidur agar krim terserap sempurna ke dalam kulit dan tidak terkena bantal. Hindari pemakaian krim pada sudut bibir, dan leher karena daerah ini cenderung lebih sensitif.
Plus-Minus Produk Pemutih
Produk pemutih yang sesuai dengan standar kesehatan mempunyai efek mencerahkan dan meremajakan kulit. Produk ini juga sebagai krim anti penuaan, sehingga kulit terlihat lebih sehat, kencang, dan bercahaya.
Produk pemutih, jika tidak dipakai sesuai dengan petunjuk dokter, tidak akan memberikan efek seperti yang diharapkan. Pemakaian krim pemutih juga harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan petunjuk dokter.
Yang perlu diingat, krim pemutih mempunyai batas peremajaan kulit adalah jika terjadi hiperpigmentasi (flek), kulit kurang cerah, dan banyak terdapat sel kulit mati pada lapisan kulit bagian atas.
Perawatan yang paling sederhana adalah facial minimal sekali dalam sebulan dan akupresur atau totok wajah untuk merelaksasi kulit, melancarkan sirkulasi darah, dan merangsang pembentukan kolagen.
Anda bisa juga melakukan peeling yang sesuai dengan rekomendasi dokter. Bisa juga mikrodermabrasi, ultrasound, ataupun treatment tambahan lainnya yang menggunakan alat elektroterapi ataupun laser, asalkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kulit.
Dari sekian banyak penelitian diketahui bahwa penggunaan pemutih wajah bisa memberikan dampak yang buruk pada kesehatan kulit. Dampak buruk itu mulai dari iritasi, hingga memicu terjadinya kanker kulit. Namun, banyak wanita kurang mengindahkan hal ini. Malah semakin senang menggunakan krim bercahaya.
"Kulit sehat mempunya ciri lebih segar, kencang, dan bercahaya. Kulit terkondisi tidak ada jerawat yang muncul, tidak timbul hiperpigmentasi (flek) pada kulit, belum munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit seperti kerut, kontur kulit yang kendur, ataupun tanda klinis yang berhubungan dengan munculnya garis-garis pembuluh darah yang terlihat pada kulit yang disebabkan oleh pemakaian produk kosmetik tertentu," terang dr Yunita Hendy dari Majesty Beauty Skin Center.
Warna kulit ditentukan oleh jenis pigmen yang terdapat pada masing-masing individu. Dalam perjalanannya, warna kulit berubah tergantung pada aktivitas kesehatan individu dan lingkungannya. Misalnya, terlalu sering terpapar sinar matahari dan suhu panas. Warna kulit juga dapat mengalami perubahan karena faktor penuaan (aging), hormonal, dan penyakit.
Keadaan kulit yang menghitam atau hiperpigmentasi dapat dipulihkan menjadi lebih cerah dan lebih putih dengan krim pemutih. Namun sebelumnya Anda harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Penggunaan produk itu harus berada di bawah pengawasan dokter.
Menurut dr Yunita, produk pemutih yang dijual bebas belum tentu aman digunakan. Jadi, Anda sebaiknya jangan membeli produk pemutih yang dijual bebas, apalagi dengan iming-iming dapat memutihkan kulit dalam waktu singkat.
Pemutih wajah yang baik harus sesuai dengan standar dan syarat kesehatan dan tidak mengandung zat terlarang yang dapat membahayakan si pemakai.
"Bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon berdampak apa pada kulit? Yang jelas dilarang adalah merkuri karena mempunyai efek ke depan mengakibatkan kanker kulit. Hidrokuinon dalam dosis tertentu masih dianggap aman asalkan dokter yang meresepkan obat tersebut dan si pasien tetap berkonsultasi dengan dokter yang bersangkutan selama masa pemakaian," jelasnya.
Pada umunya timbul keluhan masalah kulit pada saat remaja atau menginjak usia 20-an. Ada baiknya sebelum keluhan itu timbul, sejak dini makan makanan bergizi, yaitu makanan yang kaya akan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
"Vitamin kulit yang dibutuhkan, antara lain, vitamin C, E, A yang banyak terdapat pada kacang-kacangan, tempe, tahu, soya bean, jeruk, tomat, dan jenis buah lainnya. Minum air putih minimal 8 gelas, belimbing per hari usahakan lebih, pakai sun protector cream atau sunblock sebelum beraktivitas dari pagi dan dapat diulang setiap 2-3 jam sampai dengan pukul 4 sore, lakukan perawatan seperti facial, totok wajah atau akupresur minimal sekali dalam sebulan, biasakan diri berpikir positif karena itu akan membuat kita menjadi awet muda," nasihatnya.
Hal yang paling penting pada saat timbul masalah pada kulit adalah mendatangi dokter yang berkompeten untuk menangani masalah itu. Pada saat dokter memberikan produk untuk perawatan di rumah, tidak ada salahnya menanyakan kandungan atau isi produk dan cara pemakaian.
Krim pemutih biasanya dipakai pada malam hari sebelum tidur. Ada baiknya dipakai 1-2 jam sebelum tidur agar krim terserap sempurna ke dalam kulit dan tidak terkena bantal. Hindari pemakaian krim pada sudut bibir, dan leher karena daerah ini cenderung lebih sensitif.
Plus-Minus Produk Pemutih
Produk pemutih yang sesuai dengan standar kesehatan mempunyai efek mencerahkan dan meremajakan kulit. Produk ini juga sebagai krim anti penuaan, sehingga kulit terlihat lebih sehat, kencang, dan bercahaya.
Produk pemutih, jika tidak dipakai sesuai dengan petunjuk dokter, tidak akan memberikan efek seperti yang diharapkan. Pemakaian krim pemutih juga harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan petunjuk dokter.
Yang perlu diingat, krim pemutih mempunyai batas peremajaan kulit adalah jika terjadi hiperpigmentasi (flek), kulit kurang cerah, dan banyak terdapat sel kulit mati pada lapisan kulit bagian atas.
Perawatan yang paling sederhana adalah facial minimal sekali dalam sebulan dan akupresur atau totok wajah untuk merelaksasi kulit, melancarkan sirkulasi darah, dan merangsang pembentukan kolagen.
Anda bisa juga melakukan peeling yang sesuai dengan rekomendasi dokter. Bisa juga mikrodermabrasi, ultrasound, ataupun treatment tambahan lainnya yang menggunakan alat elektroterapi ataupun laser, asalkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kulit.
0 komentar:
Posting Komentar