5 Tanda Kaki Anak Bermasalah
Senin, 14 Desember 2009 | 15:33 WITA
MASALAH sekitar pergelangan kaki pada anak-anak sering terabaikan. Gejalanya tidak disadari oleh orangtua karena anak pun kadang tidak bisa menjelaskan apa yang salah dengan kakinya. Cari tahu, apa saja pertanda anak punya masalah pada kakinya.
Kaki adalah organ tubuh yang vital dengan fungsinya membantu seseorang berjalan, berlari untuk melakukan berbagai aktivitas. Makanya penting untuk selalu memperhatikan pertumbuhan kaki dan kenali gejala awal jika ada sesuatu yang tidak beres dengan kaki anak-anak.
American College of Foot and Ankle Surgeon memberikan lima tanda yang harus diperhatikan oleh orangtua sebagai peringatan awal, seperti dikutip dari Health, Senin (14/12/2009):
1. Anak tidak bisa berlari mengikuti teman-temannya.
Jika anak-anak selalu tertinggal saat bermain atau berolahraga dengan teman-temannya, itu mungkin karena kaki anak cepat merasa lelah.
Kelelahan ini merupakan hal yang umum terjadi jika anak memiliki telapak kaki datar, ini dikarenakan otot-otot kaki tidak berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya sehingga cepat merasa lelah.
2. Anak berhenti dari kegiatan yang selalu dinikmatinya.
Jika anak enggan untuk berpartisipasi kembali dalam kegiatan yang biasa dinikmatinya, mungkin dikarenakan ada bagian kakinya yang sakit dan biasanya bermasalah pada tumit kaki.
Masalah ini sering terlihat pada anak usia 8 hingga 14 tahun yang biasanya aktif mengikuti berbagai ekstrakulikuler. Stres berulang yang diakibatkan dari kegiatan tersebut dapat menyebabkan ketegangan otot dan radang, dan daerah yang paling lemah adalah di belakang tumit.
3. Anak tidak mau menunjukkan kakinya.
Anak seringkali tidak mau memberitahukan mengenai rasa sakit atau adanya perubahan di kaki pada orangtuanya, karena anak takut diajak periksa ke dokter.
Jika anak tidak mau memperlihatkan kakinya, maka sebaiknya orangtua harus cermat memperhatikan segala perubahan yang terjadi seperti kapalan, pertumbuhannya, perubahan warna kulit atau adanya pembengkakan di sekitar kuku kaki.
4. Anak sering terjatuh saat berjalan atau berlari.
Anak yang sering terjatuh saat dirinya sedang berlari atau berjalan bisa jadi merupakan suatu tanda ada yang tidak beres di jari kaki, masalah keseimbangan atau kondisi di saraf ototnya.
5. Anak mengeluh sakit di kakinya.
Anak biasanya baru akan mengeluh pada orangtuanya jika sudah merasa sangat sakit, itu berarti rasa sakit yang dirasakan si anak sebenarnya sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Sebaiknya orangtua segera memeriksakan kondisi kaki anak ke dokter.
Jika anak mengalami salah satu dari kelima tanda tersebut, orangtua harus segera mengambil tindakan melakukan diagnosis dan perawatan yang tepat bagi kaki anak. (Back)
Kaki adalah organ tubuh yang vital dengan fungsinya membantu seseorang berjalan, berlari untuk melakukan berbagai aktivitas. Makanya penting untuk selalu memperhatikan pertumbuhan kaki dan kenali gejala awal jika ada sesuatu yang tidak beres dengan kaki anak-anak.
American College of Foot and Ankle Surgeon memberikan lima tanda yang harus diperhatikan oleh orangtua sebagai peringatan awal, seperti dikutip dari Health, Senin (14/12/2009):
1. Anak tidak bisa berlari mengikuti teman-temannya.
Jika anak-anak selalu tertinggal saat bermain atau berolahraga dengan teman-temannya, itu mungkin karena kaki anak cepat merasa lelah.
Kelelahan ini merupakan hal yang umum terjadi jika anak memiliki telapak kaki datar, ini dikarenakan otot-otot kaki tidak berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya sehingga cepat merasa lelah.
2. Anak berhenti dari kegiatan yang selalu dinikmatinya.
Jika anak enggan untuk berpartisipasi kembali dalam kegiatan yang biasa dinikmatinya, mungkin dikarenakan ada bagian kakinya yang sakit dan biasanya bermasalah pada tumit kaki.
Masalah ini sering terlihat pada anak usia 8 hingga 14 tahun yang biasanya aktif mengikuti berbagai ekstrakulikuler. Stres berulang yang diakibatkan dari kegiatan tersebut dapat menyebabkan ketegangan otot dan radang, dan daerah yang paling lemah adalah di belakang tumit.
3. Anak tidak mau menunjukkan kakinya.
Anak seringkali tidak mau memberitahukan mengenai rasa sakit atau adanya perubahan di kaki pada orangtuanya, karena anak takut diajak periksa ke dokter.
Jika anak tidak mau memperlihatkan kakinya, maka sebaiknya orangtua harus cermat memperhatikan segala perubahan yang terjadi seperti kapalan, pertumbuhannya, perubahan warna kulit atau adanya pembengkakan di sekitar kuku kaki.
4. Anak sering terjatuh saat berjalan atau berlari.
Anak yang sering terjatuh saat dirinya sedang berlari atau berjalan bisa jadi merupakan suatu tanda ada yang tidak beres di jari kaki, masalah keseimbangan atau kondisi di saraf ototnya.
5. Anak mengeluh sakit di kakinya.
Anak biasanya baru akan mengeluh pada orangtuanya jika sudah merasa sangat sakit, itu berarti rasa sakit yang dirasakan si anak sebenarnya sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Sebaiknya orangtua segera memeriksakan kondisi kaki anak ke dokter.
Jika anak mengalami salah satu dari kelima tanda tersebut, orangtua harus segera mengambil tindakan melakukan diagnosis dan perawatan yang tepat bagi kaki anak. (Back)
0 komentar:
Posting Komentar