Keutamaan Puasa di Bulan Muharram
By Ruslan 26 desember 2009 9 Muharram 1431 H 7:40 Wita
Dari Abu Hurairah radhiyallahu �anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,
???????? ?????????? ?????? ????????? ?????? ??????? ???????????? ?????????? ?????????? ?????? ???????????? ??????? ?????????
�Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam.�[1].
Hadits yang mulia ini menunjukkan dianjurkannya berpuasa pada bulan Muharram, bahkan puasa di bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya, setelah bulan Ramadhan[2].
Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:
- Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa �Aasyuura� (puasa pada tanggal 10 Muharram), karena Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam melakukannya dan memerintahkan para sahabat radhiyallahu �anhum untuk melakukannya[3], dan ketika Nabi shallallahu �alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda,
????????? ????????? ????????????
�Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu�[4].
- Lebih utama lagi jika puasa tanggal 10 Muharram digandengankan dengan puasa tanggal 9 Muharram, dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nashrani, karena Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam ketika disampaikan kepada beliau bahwa tanggal 10 Muharram adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashrani, maka beliau bersabda,
??????? ????? ???????? ??????????? � ???? ????? ??????? � ??????? ????????? ??????????
�Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram (bersama 10 Muharram).� [5]
- Adapun hadits,
??????? ?????? ??????????? ??????????? ????? ?????????? ??????? ???????? ??????? ???? ???????? ???????
�Berpuasalah pada hari �Aasyuura� dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.�[6], maka hadits ini lemah sanadnya dan tidak bisa dijadikan sebagai sandaran dianjurkannya berpuasa pada tanggal 11 Muharram[7].
- Sebagian ulama ada yang berpendapat di-makruh-kannya (tidak disukainya) berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, karena menyerupai orang-orang Yahudi, tapi ulama lain membolehkannya meskipun pahalanya tidak sesempurna jika digandengkan dengan puasa sehari sebelumnya[8].
- Sebab Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam memerintahkan puasa tanggal 10 Muharram adalah karena pada hari itulah Allah Ta�ala menyelamatkan Nabi Musa �laihis salam dan umatnya, serta menenggelamkan Fir�aun dan bala tentaranya, maka Nabi Musa �alaihis salam pun berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada-Nya, dan ketika Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam mendengar orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu karena alasan ini, maka beliau shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,
???????? ??????? ????????? ???????? ????????
�Kita lebih berhak (untuk mengikuti) Nabi Musa �alaihis salam daripada mereka�[9]. Kemudian untuk menyelisihi perbuatan orang-orang Yahudi, beliau shallallahu �alaihi wa sallam menganjurkan untuk berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram[10].
- Hadits ini juga menunjukkan bahwa shalat malam adalah shalat yang paling besar keutamaannya setelah shalat wajib yang lima waktu[11].
***
???????? ?????????? ?????? ????????? ?????? ??????? ???????????? ?????????? ?????????? ?????? ???????????? ??????? ?????????
�Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam.�[1].
Hadits yang mulia ini menunjukkan dianjurkannya berpuasa pada bulan Muharram, bahkan puasa di bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya, setelah bulan Ramadhan[2].
Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:
- Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa �Aasyuura� (puasa pada tanggal 10 Muharram), karena Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam melakukannya dan memerintahkan para sahabat radhiyallahu �anhum untuk melakukannya[3], dan ketika Nabi shallallahu �alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda,
????????? ????????? ????????????
�Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu�[4].
- Lebih utama lagi jika puasa tanggal 10 Muharram digandengankan dengan puasa tanggal 9 Muharram, dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nashrani, karena Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam ketika disampaikan kepada beliau bahwa tanggal 10 Muharram adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashrani, maka beliau bersabda,
??????? ????? ???????? ??????????? � ???? ????? ??????? � ??????? ????????? ??????????
�Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram (bersama 10 Muharram).� [5]
- Adapun hadits,
??????? ?????? ??????????? ??????????? ????? ?????????? ??????? ???????? ??????? ???? ???????? ???????
�Berpuasalah pada hari �Aasyuura� dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.�[6], maka hadits ini lemah sanadnya dan tidak bisa dijadikan sebagai sandaran dianjurkannya berpuasa pada tanggal 11 Muharram[7].
- Sebagian ulama ada yang berpendapat di-makruh-kannya (tidak disukainya) berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, karena menyerupai orang-orang Yahudi, tapi ulama lain membolehkannya meskipun pahalanya tidak sesempurna jika digandengkan dengan puasa sehari sebelumnya[8].
- Sebab Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam memerintahkan puasa tanggal 10 Muharram adalah karena pada hari itulah Allah Ta�ala menyelamatkan Nabi Musa �laihis salam dan umatnya, serta menenggelamkan Fir�aun dan bala tentaranya, maka Nabi Musa �alaihis salam pun berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada-Nya, dan ketika Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam mendengar orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu karena alasan ini, maka beliau shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,
???????? ??????? ????????? ???????? ????????
�Kita lebih berhak (untuk mengikuti) Nabi Musa �alaihis salam daripada mereka�[9]. Kemudian untuk menyelisihi perbuatan orang-orang Yahudi, beliau shallallahu �alaihi wa sallam menganjurkan untuk berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram[10].
- Hadits ini juga menunjukkan bahwa shalat malam adalah shalat yang paling besar keutamaannya setelah shalat wajib yang lima waktu[11].
***
0 komentar:
Posting Komentar