Kamis, 03 Desember 2009

Pertolongan Pertama Bila Si Kecil Kelilipan

Kamis, 3 Desember 2009 | 20:48 WITA

BILA MATA si kecil tiba-tiba kelilipan, secara spontan biasa- nya kita ngotot memintanya membelalakkan matanya agar kita bisa meniup matanya. Tentu saja dengan harapan benda asing yang masuk ke matanya segera keluar akibat tiupan kita. Padahal, cara ini tak efektif karena entah debu, pasir, atau benda asing lain yang masuk ke matanya mungkin saja masih tetap "bersarang" di tempat semula.

Sebenarnya secara alamiah bila benda asing tersebut tergolong kecil sekali/sangat halus, secara otomatis mata akan mengeluarkannya bersamaan dengan air mata yang keluar lebih banyak dari biasanya. Atau cukup dengan mengedipkan-edipkan mata secara berulang, kotoran superhalus tadi akan segera "hengkang" dari mata. Namun, cara-cara ini tak mempan untuk mengusir benda asing yang agak besar. Padahal kalau didiamkan saja, pastilah mata terasa gatal dan perih yang membuat si kecil semakin rewel.

Cara mengatasi:
* Yang paling penting, jangan mengucek-ucek mata, meski sebelumnya sudah cuci tangan. Apalagi bila jari tangannya kotor karena justru akan menyebabkan iritasi di selaput atau kelopak mata. Ujung-ujungnya, mata malah bengkak dan jadi merah.

* Bersihkan benda asing yang ada kelopak mata dengan menotolkan kapas steril yang sudah dibasahi air matang. Kapas jangan ditekan atau diseka karena akibatnya benda asing itu dapat menggores permukaan bola mata.

* Dapat juga dengan cara "membenamkan" mata ke dalam gelas yang berisi air matang lalu kedip-kedipkan mata selama berada dalam air.

* Obat tetes mata yang dijual bebas boleh digunakan. Tapi jangan melebihi tiga kali pemakaian karena dikhawatirkan menimbulkan peradangan/iritasi berkelanjutan.

Obat tetes mata umumnya berfungsi untuk mengurangi iritasi. Perlu diketahui, obat tetes mata mengandung bahan kimia yang bersifat asam sehingga bisa menimbulkan rasa pedih.

* Jika tak menunjukkan tanda-tanda membaik, sebaiknya lekas berkonsultasi dengan dokter mata agar bisa segera diatasi. (Hilman Hilmansyah/Tabloid Nakita)
2. Makanan yang diasinkan, diproses dan dikalengkan juga memiliki kandungan tyramine yang tinggi. Perhatikan selalu bagaiman tubuh kita bereaksi ketika mengkonsumsi acar, minyak zaitun, dan sup kaleng.

3. Setelah termetabolisme oleh tubuh alkohol juga bisa menjadi pencetus terjadinya sakit kepala. Waspadalah ketika mengkonsumsi anggur merah, bir, whiskey dan champagne yang sudah diidentifikasi sebagai pemicu sakit kepala.

4. Dari para penderita migrain dan sakit kepala, kita juga menemukan beberapa makanan populer yang juga bisa menjadi penyebab rasa sakit mereka, seperti kacang atau selai kacang, keripik kentang, pizza, buah kiwi, plum, raspberries, roti tawar dan biskuit

0 komentar: