Kamis, 12 November 2009


Seribu Ekor Sapi Tiba di Banjarmasin

Diposkan oleh : Ruslan 12 Nop 2009 21:49

BANJARMASIN, RABU - Hari raya kurban kurang dua pekan lagi. Namun, hewan ternak untuk kurban khususya sapi asal luar Kalsel, sudah mulai tiba di Banjarmasin.

Sebanyak seribu sapi asal Jatim, NTB dan Madura mulai datang di kota seribu sungai untuk memenuhi kebutuhan warga terhadap daging saat hari raya Iduladha nanti.

Dari pantauan BPost di rumah potong hewan, ternak tersebut sudah mulai tersebar. Bahkan siap untuk dibeli warga yang ingin melaksanakan kurban tersebut.

Harga hewan tersebut juga bervariasi, sesuai dengan besar kecilnya hewan tersebut. Jika ukurannya besar harganya mencapai Rp 10 juta lebih. Namun jika badannya kurus, bisa dipatok sekitar Rp 7 juta hingga Rp 8 juta.

"Harganya beda-beda mas, sesuai dengan besar dan kecilnya sapi itu sendiri. Kalau besar ya mahal," kata H Zaki, salah satu pemilik rumah potong hewan di kawasan Pasar Lama.

Setiap tahun dia mendatangkan hewan kurban dari pulau Jawa untuk melayani warga yang ingin melaksanakan ibadah kurban. Menurutnya, ternak asal Jawa harganya lebih murah dan kondisinya lebih sehat.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kota Banjarmasin Priyo Eko W mengatakan saat ini hewan ternak yang datang di Banjarmasin sudah mencapai seribu ekor.

Sedangkan Kebutuhan masyarakat terhadap hewan kurban tersebut diprediksi sebanyak antara 700 hingga 900 ekor. Jumlah tersebut, mengalami perubahan setiap tahunnya.

"Permintaann beda-beda setiap tahun. Diprediksi sekitar 700 hingga 900 ekor saja," katanya.

Namun, para pedagang hewan maupun rumah potong rata-rata menyediakan sebanyak 1 ribu hingga 2 ribu ekor sapi. Karena jumlah tersebut tidak hanya untuk melayani para pembeli di Banjarmasin saja, namun juga para pembeli asal luar kota seperti barabai, Amuntai, maupun Kandangan.

Terkait ancaman adanya penyakit yang membahayakan, menurut Priyo Eko semua hewan yang datang dari luar daerah tersebut sudah menjalani pemeriksaan di balai karantina hewan dan tumbuhan pelabuhan.

0 komentar: