Tidak Orgasme Menimbulkan Badan Kurus ?
January 7th, 2010 | By Ruslan 12:10 wITA
Selama lima tahun menikah, ia sering merasa jengkel menyaksikan suami tidur pulas setelah menikmati hubungan seksual, sementara dia tak bisa tidur karena tidak dapat menikmati hubungan intim itu. Jika tubuhnya kini semakin kurus, adakah kaitannya dengan tidak tercapainya orgasme?
�Saya seorang istri berumur 30, suami 31 tahun. Saya sangat tertarik membaca rubrik yang dokter asuh. Dengan mengikuti masalah yang disampaikan dan membaca jawaban atau jalan keluar yang dokter berikan, saya mendapat banyak tambahan pengetahuan tentang seks.
Selama ini saya buta mengenai soal seks meskipun sudah menikah 5 tahun dan punya 1 anak. Selama ini saya melakukan hubungan suami-istri hanya karena kewajiban untuk melayani suami.
Sering saya merasa jengkel karena selesai melakukan kewajiban, suami tampak puas lalu tidur lelap. Sementara dia lelap, saya tidak bisa tidur karena masih ingin mendapatkan kenikmatan seksual, tapi tidak bisa lagi.
Sering saya tidak bisa tidur sampai lewat pukul 01.00. Tubuh pun tampak makin kurus, padahal saya tidak sakit apa-apa..
Yang ingin saya tanyakan, mengapa saya tidak dapat merasakan kenikmatan waktu melakukan hubungan suami-istri? Apakah tubuh saya yang makin kurus disebabkan hal itu? Bagaimana caranya agar saya dapat menikmati hubungan suami-istri? Apakah saya harus berterus terang kepada suami?�
Linda, Surabaya
Beritahu Suami
Memang tak sedikit suami yang tidak tahu bahwa istrinya tidak pernah mencapai orgasme ketika melakukan hubungan seksual. Karena tidak tahu, maka istri harus memberitahu.
Jadi, sebaiknya Anda berterus terang kepada suami karena masalah seksual adalah masalah pasangan suami-istri. Carilah waktu yang baik dan santai, lalu ceritakan bahwa selama ini Anda tidak pernah merasakan kenikmatan setiap melakukan hubungan seksual.
Dengan cara penyampaian yang santai, saya yakin suami tidak akan tersinggung atau merasa malu. Sebaliknya, dia menjadi mengerti apa yang terjadi selama ini.
Namun, kalau Anda merasa sulit untuk memulai pembicaraan mengenai masalah itu, Anda dapat memulainya dengan menggunakan bahan bacaan tentang seksualitas. Dengan membicarakan bahan bacaan itu, Anda kemudian dapat arahkan pembicaraan ke masalah Anda sendiri.
Tidak sejahtera
Ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan kegagalan orgasm pada wanita. Meski begitu, intinya satu, yaitu adanya hambatan terhadap reaksi seksual sehingga tidak dapat mencapai puncak reaksi seksual yang disebut orgasme itu.
Faktor penghambatnya bermacam-macam, yaitu hubungan pribadi tidak baik dengan pasangan, adanya hambatan psikis, rangsangan seksual tidak cukup diterima, posisi hubungan seksual tidak efektif bagi wanita, dan gangguan fungsi seksual di pihak pria pasangannya.
Untuk mengatasi kegagalan orgasme itu, penyebab tersebut harus disingkirkan dulu. Setelah itu diperlukan suatu cara latihan agar dapat mencapai orgasme. Tentu diperlukan kerja sama yang baik dengan suami, di samping pengobatan yang dibutuhkan.
Mengenai tubuh yang semakin kurus, memang mungkin hal itu berpangkal pada kegagalan mencapai orgasme. Karena gagal mencapai orgasme, Anda merasa kecewa.
Beberapa keluhan yang kerap disampaikan oleh wanita yang gagal mencapai orgasme ialah sakit kepala, sukar tidur, mudah marah, dan merasa sakit di daerah pinggang bagian belakang. Kalau Anda merasa kecewa, tidak sejahtera, ditambah kurang tidur, tentu saja hal-hal itu berakibat pada penurunan berat badan.
Kalau keadaan ini dibiarkan terus, maka akibatnya tentu lebih buruk lagi. Gangguan fungsi seksual yang lebih buruk dapat terjadi. Kalau sampai hubungan pribadi dengan suami menjadi buruk, tentu keadaan ini sangat mengerikan.
Maka segeralah berbuat sesuatu bersama suami untuk kebahagiaan bersama. Segeralah berkonsultasi lebih jauh untuk mendapat pemeriksaan tenaga ahli.
Selama lima tahun menikah, ia sering merasa jengkel menyaksikan suami tidur pulas setelah menikmati hubungan seksual, sementara dia tak bisa tidur karena tidak dapat menikmati hubungan intim itu. Jika tubuhnya kini semakin kurus, adakah kaitannya dengan tidak tercapainya orgasme?
�Saya seorang istri berumur 30, suami 31 tahun. Saya sangat tertarik membaca rubrik yang dokter asuh. Dengan mengikuti masalah yang disampaikan dan membaca jawaban atau jalan keluar yang dokter berikan, saya mendapat banyak tambahan pengetahuan tentang seks.
Selama ini saya buta mengenai soal seks meskipun sudah menikah 5 tahun dan punya 1 anak. Selama ini saya melakukan hubungan suami-istri hanya karena kewajiban untuk melayani suami.
Sering saya merasa jengkel karena selesai melakukan kewajiban, suami tampak puas lalu tidur lelap. Sementara dia lelap, saya tidak bisa tidur karena masih ingin mendapatkan kenikmatan seksual, tapi tidak bisa lagi.
Sering saya tidak bisa tidur sampai lewat pukul 01.00. Tubuh pun tampak makin kurus, padahal saya tidak sakit apa-apa..
Yang ingin saya tanyakan, mengapa saya tidak dapat merasakan kenikmatan waktu melakukan hubungan suami-istri? Apakah tubuh saya yang makin kurus disebabkan hal itu? Bagaimana caranya agar saya dapat menikmati hubungan suami-istri? Apakah saya harus berterus terang kepada suami?�
Linda, Surabaya
Beritahu Suami
Memang tak sedikit suami yang tidak tahu bahwa istrinya tidak pernah mencapai orgasme ketika melakukan hubungan seksual. Karena tidak tahu, maka istri harus memberitahu.
Jadi, sebaiknya Anda berterus terang kepada suami karena masalah seksual adalah masalah pasangan suami-istri. Carilah waktu yang baik dan santai, lalu ceritakan bahwa selama ini Anda tidak pernah merasakan kenikmatan setiap melakukan hubungan seksual.
Dengan cara penyampaian yang santai, saya yakin suami tidak akan tersinggung atau merasa malu. Sebaliknya, dia menjadi mengerti apa yang terjadi selama ini.
Namun, kalau Anda merasa sulit untuk memulai pembicaraan mengenai masalah itu, Anda dapat memulainya dengan menggunakan bahan bacaan tentang seksualitas. Dengan membicarakan bahan bacaan itu, Anda kemudian dapat arahkan pembicaraan ke masalah Anda sendiri.
Tidak sejahtera
Ada beberapa hal yang dapat mengakibatkan kegagalan orgasm pada wanita. Meski begitu, intinya satu, yaitu adanya hambatan terhadap reaksi seksual sehingga tidak dapat mencapai puncak reaksi seksual yang disebut orgasme itu.
Faktor penghambatnya bermacam-macam, yaitu hubungan pribadi tidak baik dengan pasangan, adanya hambatan psikis, rangsangan seksual tidak cukup diterima, posisi hubungan seksual tidak efektif bagi wanita, dan gangguan fungsi seksual di pihak pria pasangannya.
Untuk mengatasi kegagalan orgasme itu, penyebab tersebut harus disingkirkan dulu. Setelah itu diperlukan suatu cara latihan agar dapat mencapai orgasme. Tentu diperlukan kerja sama yang baik dengan suami, di samping pengobatan yang dibutuhkan.
Mengenai tubuh yang semakin kurus, memang mungkin hal itu berpangkal pada kegagalan mencapai orgasme. Karena gagal mencapai orgasme, Anda merasa kecewa.
Beberapa keluhan yang kerap disampaikan oleh wanita yang gagal mencapai orgasme ialah sakit kepala, sukar tidur, mudah marah, dan merasa sakit di daerah pinggang bagian belakang. Kalau Anda merasa kecewa, tidak sejahtera, ditambah kurang tidur, tentu saja hal-hal itu berakibat pada penurunan berat badan.
Kalau keadaan ini dibiarkan terus, maka akibatnya tentu lebih buruk lagi. Gangguan fungsi seksual yang lebih buruk dapat terjadi. Kalau sampai hubungan pribadi dengan suami menjadi buruk, tentu keadaan ini sangat mengerikan.
Maka segeralah berbuat sesuatu bersama suami untuk kebahagiaan bersama. Segeralah berkonsultasi lebih jauh untuk mendapat pemeriksaan tenaga ahli.
0 komentar:
Posting Komentar